Setel Klep Satria FU Dan Ganti Shim-nya
- Created on Sunday, 30 December 2012 17:58
Pun begitu, bukan berarti brosist tak bisa melakukan stel klep sendiri. Asal mau, dan berani mencoba gampang kok! Bingung dan ada masalah, ya tinggal hubungi mekanik
ahli terdekat. Wkwkwk... yang penting ada nyali dulu, sama dengan
penulis ini yang sebenarnya juga belum pernah melihat tappet dan shim.
Yang dia kenal hanya SIM motor, itu pun kalau ada. Wkwkwk, lagi.
Husss... jangan banyak ngakak. Ayo praktek, ya uji cobanya pada FU, masak Jupiter. Siapkan kunci-kunci antara lain: L6, L10, obeng min, ring 10, sok 10, dan feeler gauge.
Terus, posisikan motor pada standar tengah dan di tempat yang lapang.
“Bagi yang masih lengkap dengan bodi samping, juga dilepas terlebih
dahulu, untuk yang sudah tak pakai ‘baju’ mari dilanjut,” kata ayah dua putra itu.
Untuk awal mesti lepas oil cooler dan penutup atau cop
busi. Oil cooler pakai kunci ring 10 (ada 2 baut), sedang cop busi
cukup tangan kosong. Kalau ada waktu beli sarung tangan juga bagus.
Seperti sarung tangan dalam foto ini kan lumayan untuk menangkis
sengatan panas silinder, saat mencopot cop busi. Bagi yang nggak punya
sarung tangan silakan tunggu mesinnya sampai dingin sekali.
Lanjut melepas baut
tutup kepala silinder (jumlahnya ada 4) dengan kunci L6. Setelah baut
lepas, ketok pelan-pelan dengan palu karet yang tidak merusak permukaan
kepala silindernya. Bila digoyang dengan tangan bergerak, cukup
dicungkil menggunakan obeng pelat atau min. Tapi, khusus teknik cungkil ini Ali bilang mungkin tak direkomendasi bengkel resmi. Hehehe.. Nggak papa lah yang penting kira-kira saja brosist!
Sampai disitu sudah terlihat sepintas konstruksi DOHC (Double Over Head Camshaft) FU. Namun untuk setel klepnya harus memposisikan piston pada TMA (Titik Mati Atas) atau posisi top. “Caranya, buka tutup magnet terlebih
dahulu dan putar poros engkol dengan kunci sok 17. Tanda bila sudah di
posisi top bisa diintip dari blok magnet hingga tampak huruf T pada
magnet atau tanda strip lurus di bagian atas,” urai Ali lagi.
Bila
sudah, siapkan feeler buat ukur lebar celah, terus sisipkan bilah
feeler ke celah di bawah noken-as yang bersentuhan dengan klep. Ukur
jarak kerengangannya. Standar klep FU 0,10-0,20 mm untuk klep in dan
0.20-0.30 mm untuk klep ex. Sekadar diketahui, ukuran ini untuk
kondisi mesin dingin. Bila tidak tepat lanjut lepas noken as dan lepas
rumah shim.
Sambil
di situ cek ketebalan shim, bila sudah saatnya ganti, ganti sesuai
dengan ukuran yang disarankan. Misalnya, ukuran standar klep in
0,10~0,20 mm. “Terus celah yang kita pakai 0,15 dengan ketebalan shim
1,70 mm. Begitu dukur clearance pakai fueler sudah mencapai 0,23 mm atau
sudah naik 0,08 mm, artinya shim sudah aus, harus diganti,” tutup Ali
seraya bilang untuk melihat tabel ketebalan shim untuk sinkronisasi
(tanya ahlinya). Oh ya, bila ketebalan shim yang diinginkan tak
dijumpai bisa dibikin sendiri (ampelas atau bubut) seperti yang kerap
dilakukan .
SUMBER maniak motor.
Thanks gan,,, saya belum mahir buat setel klep, besok di praktekan di bengkel Toko Online Aksesoris motor
BalasHapuscara penyampaiannya sangat mengena sekali, jadi mudah dipahami
BalasHapus